Pati, Mitrapost.com – Meski setahun menerapkan tatanan kenormalan baru saat pandemi Covid-19, masih ada sejumlah pedagang pasar yang belum beroperasi. Bahkan di Gowangsan Pati, dari 533 pedagang pasar hanya sekitar 25 persennya belum mulai berdagang kembali.
Hal ini diungkapkan oleh Karsiman, Ketua Pasar Rogowongso Pati Kota. Menurutnya absennya pedagang disebabkan oleh berbagai faktor.
“Pedagang ada 533 total, tapi banyak yang tidak jualan. Kosong tempatnya.Tidak jualan kemungkinan ada kesibukan, kemungkinan sepi, kemungkinan bangkrut. Ya kira kira 25 persenan, ada ratusan kayaknya yang tidak jualan,” katanya saat diwawancara pada hari Jumat (26/3/2021).
Selain pedagang yang belum komplit berjualan, Karsiman juga mengaku jumlah pembeli juga belum mampu sebanyak sebelum pandemi Covid-19 melansa. Pasalnya para pedagang kaki lima, warung, dan restoran masih banyak yang belum buka, apalagi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih berlangsung.
Baca juga: Harga Gabah Anjlok, Harga Ternak di Pasar Pon Blora Terpengaruh
Ia berharap kondisi ini tidak sampai diperpanjang hingga bulan Ramadan yang jatuh pada April 2021 mendatang.
“Prediksinya ramai pada puasa nanti. Kalau sekarang PKL masih sepi dan warung tutup, jadi pengunjung belum maksimal juga,” katanya.
Menyambut bulan suci tersebut, petugas pasar terus melakukan pemantauan harga komoditas pangan yang harganya sering naik seperti daging, telur, dan cabai.
Baca juga: Jadi Prioritas Vaksinasi, Pedagang Pasar di Surakarta Senang
Selain itu dengan sejumlah 66 pedagang juga diketahui sudah melakukan vaksinasi Covid-19, dengan tujuan bisa memutus penyebaran virus Covid-19 di lingkungan pasar.
“Yang divaksinasi itu kemarin di tahap kedua ada 63 orang, yang tahap pertama 3 orang untuk sampel. Sampai sekarang ini belum ada info lagi dan belum bisa memastikan. Tapi kemungkinan lansia nanti periode vaksinasi kedua dilakukan di puskesmas Pati,” terang Kepala Pasar Gowangsan.
Sembari menunggu gelombang selanjutnya, sosialisasi vaksinasi covid-19 kepada warga pasar juga terus dilakukan untuk menepis informasi palsu alias hoaks terkait kehalalan hingga efek samping vaksin. (*)
Baca juga: Jelang Puasa Dispertan Pati Pantau Harga Komoditas Beras dan Sayur
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati