Baca juga: Keterlibatan Pesantren dan Kyai Diperlukan Guna Tangkal Radikalisme
Materi bimtek tersebut selanjutnya disampaikan kepada majelis taklim di masing-masing daerah binaan penyuluh agama Islam baik secara langsung maupun virtual. Pasalnya, paham-paham radikal juga masuk-masuk di pedesaan melalui jalur media sosial.
Kemenag Pati juga menginstruksikan kepada penyuluh agama Islam untuk mendata kelompok-kolompok di lini desa yang berpotensi terpapar paham yang ingin memecahbelah persatuan bangsa.
Alimin tak menampik bahwa paham-paham radikalisme sudah sampai di Kabupaten Pati, meski kasus-kasusnya masih minim. Kendati demikian, penyaringan terus dilakukan oleh pihak Kemenag.
“Pati insyaallah relatif aman meskipun embrionya ada, kejadian-kejadiannya tidak begitu memprihatinkan. Semoga peristiwa-peristiwa ke depannya tidak ada,” kata Alimin. (*)
Baca juga: Ganjar Ajak FKUB Bersatu Lawan Radikalisme dan Terorisme
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Komentar