Pati, Mitrapost.com – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukolilo berupaya memperkuat optimalisasi kinerja para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Salah satunya dengan mengadakan pertemuan Studi Literatur secara rutin.
Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap dua minggu sekali pada hari Sabtu. Menurut Koordinator BPP Kecamatan Sukolilo, Mudhori, langkah tersebut sebagai bentuk peningkatan spesifikasi kerja para PPL. Supaya PPL dapat bekerja efektif dan optimal dalam menjalankan tugasnya membimbing dan mendampingi petani di wilayah binaan pada komoditas tertentu.
“Kami mengadakan kegiatan tersebut sejak Januari 2021. Selain itu, kami juga dapat mengukur sejauh mana kompetensi yang dimiliki para penyuluh. Sambil evaluasi kinerja mereka juga,” ungkap Mudhori kepada Mitrapost.com, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: BPP Margorejo Masifkan Gerakan Pengendalian Hama Tikus
Saat diwawancarai Mitrapost.com, Mudhori mengungkapkan bahwa yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan Studi Literatur. Karena sebelumnya kinerja PPL disorot oleh berbagai pihak, diantaranya Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan), Kelompok Tani, DPRD, dan masyarakat.
“Saya menganggap bahwa PPL seharusnya memiliki pengetahuan yang spesifik dalam menangani suatu komoditas. Agar PPL dapat memberi penyuluhan pertanian secara detail. Misalkan ada yang paham tentang peternakan, ada yang mengerti tentang perkebunan, dan ada yang fokus pada Tanaman Pangan Hortikultura (TPH),” tegasnya.
Perlu diketahui, jumlah personel PPL BPP Kecamatan Sukolilo sebanyak 10 orang. Anggota tersebut dibagi per-wilayah binaan yang terdapat di 16 desa.
Sementara jumlah Kelompok Tani di Kecamatan Sukolilo sebanyak 172. Terbagi ke beberapa macam Poktan, ada yang bergerak pada pertanian, perkebunan, peternakan, dan TPH.
Baca juga: DPRD Apresiasi Penyelenggaraan Bimtek SDM BPP Dispertan Pati
“Kami menargetkan dapat mencetak brosur maupun leaflet sebagai media informasi penyuluhan. Nantinya kami bagikan ke desa-desa. Biar petani dapat terbantu dalam memahami informasi pertanian. Sehingga solusi teratasi,” ujar Mudhori.
Menurutnya, Kecamatan Sukolilo menjadi kawasan terluas sektor pertanian. Mulai dari pertanian padi, jagung, bawang merah, cabai, blewah, melon, semangka, talas, dan porang.
Selain itu Kecamatan Sukolilo merupakan wilayah dengan peternakan unggas terbanyak di Kabupaten Pati. (Adv)
Baca juga:
- DPRD Apresiasi Penyelenggaraan Bimtek SDM BPP Dispertan Pati
- BPPTKG Deteksi Ada 2 Kantong Magma di Gunung Merapi Saat Ini
- Petani Gembong Masih Setia dengan Kapuk Randu
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati