Tinjau PTM di SDN 1 Soditan Lasem, Wabup Rembang: Terlaksana Baik

Rembang, Mitrapost.com – Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ meninjau pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari kedua di SDN 1 Soditan, Kecamatan Lasem, Selasa (6/4/2021).

Didampingi oleh Dandim 0720/Rembang, Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, Wabup Hanies mulai meninjau proses uji coba PTM SDN 1 Soditan sejak pukul 08.49 WIB. Dalam kesempatan tersebut, ia melakukan peninjauan di 5 kelas yang tengah melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Tidak hanya menyoroti standar protokol kesehatan (Prokes) yang diterapkan SDN 1 Soditan, Wabup Hanies juga memastikan skema PTM berjalan sesuai arahan dari Bupati Rembang, Abdul Hafidz dan Dindikpora Kabupaten Rembang. Yakni terkait dengan pemberlakuan jam ajar yang tidak boleh lebih dari 3 jam, serta mengenai pembatasan jumlah siswa di masing-masing kelas.

Baca Juga :   Pjs Bupati Rembang Gandeng Kades Redam Konflik di Tengah Pilkada

Baca juga: Pemkab Rembang Bakal Lakukan Penyederhanaan Birokrasi

Usai melakukan peninjauan, Wabup Hanies menuturkan bahwa uji coba PTM SDN 1 Soditan sudah terlaksana dengan sangat baik. Ia berharap ke depannya hingga 16 April 2021 mendatang pihak SDN 1 Soditan akan tetap konsisten dengan prosedur PTM yang telah diberlakukan sejak Senin (5/4/2021) kemarin.

“Penerapan protokol kesehatan sudah sangat baik. Sudah sangat sesuai (dengan arahan Pemkab dan Dindikpora). Saya harap kedepannya tetap konsisten seperti ini,” ucapnya kepada Mitrapost.com.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Soditan, Heni Binawati, menjelaskan, dalam uji coba PTM kali ini pihaknya menjadwalkan seluruh kelas dari kelas 1 hingga kelas 6 bisa masuk melakukan KBM di sekolah. Hanya saja diberlakukan sif di mana per satu hari hanya separuh siswa dari masing-masing kelas yang bisa masuk.

Baca Juga :   Laris Manis Penjual Legen, Omzet Meningkat Dua Kali Lipat di Bulan Ramadan

Baca juga: Dewan Tekankan Warga Sekolah Galakkan 3M Pada Simulasi PTM

Misalnya, untuk kelas dengan jumlah 30 siswa, maka yang masuk di hari pertama adalah siswa dengan absen 1-15. Adapun siswa dengan absen 16-30 dijadwalkan masuk pada hari kedua. Begitu seterusnya hingga hari Sabtu. Atau dengan kata lain, setiap siswa dijadwalkan masuk 3 kali dalak seminggu.

“Masuk semua dari kelas 1 sampai kelas 6. Akan tetapi hanya separuh. Jadi absen rendah sampai setengah, absen 1-15 masuk hari Senin. Kemudian absen 16-30 masuk hari Selasa, begitu seterusnya. Jadi setiap anak diberi kesempatan masuk 3 kali dalam satu minggu,” ujarnya.