Pelabuhan Juwana Gelar Pelatihan Pemadaman Kebakaran

Pati, Mitrapost.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pati, TNI AL, Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud) dan komunitas nelayan lakukan simulasi pemadaman kebakaran kapal di Pelabuhan II Juwana hari ini, Rabu (7/4).

Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya menanggulangi dan meminimalisir risiko kebakaran di area pelabuhan. Pasalnya, area tersebut setiap tahunnya berpotensi terjadi kebakaran skala sedang dan besar.

Kabid Damkar dan Kibmas Satpol PP Pati, Mirza Nurhidayat mengatakan kegiatan ini juga untuk sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadan.

Baca juga: Video : Sejumlah Aparat Lakukan Penertiban Pelabuhan Rembang

Mirza mengaku saat bulan Ramadan pelabuhan Syahbandar Juwana ramai ditambati kapal nelayan lokal dan kapal sari luar daerah. Saat kondisi tersebut angka kelalaian masyarakat pelabuhan semakin tinggi

Baca Juga :   Dewan Pati Minta Pemkab Latih Manajemen Para Pelaku UMKM

“Kemudian tujuan berikutnya sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi puasa dan lebaran. Mengingat bulan itu banyak kapal yang berlabuh di pelabuhan Juwana. Kejadian tahun tahun lalu akibat kapal yang menumpuk kecerobohan sering terjadi,” terang Mirza kepada Mitrapost.com (7/4/2021).

Simulasi digelar dengan ilustrasi sebuah kapal barang terbakar. Para peserta dengan komando khusus diinstruksikan untuk memadamkan api sesuai perannya masing-masing.

“Dari Damkar mengerahkan 1 buah kapal dan dua 2 unit mobil pemadam dan 1 unit mesin semprot damkar portabel,” kata Mirza.

Baca juga: Sejumlah Aparat Lakukan Penertiban Pelabuhan Rembang

Sementara komunitas nelayan,Dishubla, dan Polairud ikut memadamkan api menggunakan mesin semprot portabel yang ditempatkan di masing-masing kapal.

Selain lakukan simulasi pihak-pihak yang terlibat dalam pelatihan ini juga mengaku secara berkala akan lakukan patroli harian.

Baca Juga :   Berisiko Zona Merah, Pemkab Pati Terapkan Kebijakan Jam Malam

Mirza mengatakan setelah beberapa kali pelatihan pemadaman kebakaran dilakukan, kejadian kebakaran skala besar di area pelabuhan dapat ditekan.

“Kejadian kebakaran tahun kemarin berkurang, di tahun 2020 ada tapi bisa tertangani. Tapi di 2019 ada kebakaran kapal besar sampai memakan 7 unit kapal. Itu sebagai peringatan kita bersama kalau kebakaran bisa terjadi sewaktu-waktu,” pungkasnya.(*)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati