Pati, Mitrapost.com – Jargon “NKRI Harga Mati” dan “Hubbul Waton Minal Iman” yang sering digaungkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) bukan hanya sekedar ucapan spontan biasa, melainkan kata-kata yang dirancang oleh ulama terdahulu agar anggota atau warga NU memiliki komitmen terhadap keutuhan bangsa.
Jargon yang membumi dan mudah dicerna tersebut secara tidak lansung menjadi penangkal maraknya radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, Yusuf Hasyim, mengatakan meski slogan-slogan tersebut bukan merupakan instruksi, para kader NU secara spontan selalu melafalkannnya dalam berbagai kesempatan.
“Memang disengaja. Itu salah satu upaya ulama agar menjaga NKRI tidak pecah tanpa menambahi label Indonesia Islam,” terang Yusuf, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Cara NU Tangkal Paham Radikal di Lingkungan Pesantren
Kalimat “NKRI Harga mati” menegaskan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang final dan tidak perlu diubah menjadi negara khilafah, negara Islam, atau sistem lain.
Komentar