Pati, Mitrapost.com – Selain cuaca ekstrem, serangan hama juga menjadi persoalan proses produksi komoditas pertanian di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Kendala tersebut ingin diselesaikan oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Wedarijaksa Dinas Pertanian Pati melalui Sekolah Lapang (LP).
Melalui sub program Integrasi Partisipasi Pertanian dan Manajemen Irigasi atau Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) itu, penyuluh pertanian memberikan wawasan kepada kelompok tani untuk memahami organisme yang berpotensi menjadi hama.
Melalui pelatihan ini para petani diharapkan mampu memantau, mengidentifikasi, hingga memprediksi kemunculan serangan hama.
Baca juga: BPP Tlogowungu Gelar Sekolah Lapang Tentang Pupuk Organik
Dengan memprediksi serangan hama, selain dapat mengantisipasi luasan serangan, petani juga bisa lebih menghemat penggunaan pestisida.
“Di Ndari (Wedarijaks) itu yang paling gayeng materi OPT (organisme pengganggu tanaman) dan pengendalian yang tepat. UPTnya rajin buat ramalan-ramalan tetang penetasan wereng, penetasan pengerek batang gitu mas.”