Rembang, Mitrapost.com – Pantau penanaman di kawasan hutan Mantingan, mobil yang dikendarai Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan, Widodo Budi Santoso, terperosok di jalanan berlumpur.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, (15/4/2021) kemarin saat ia melakukan tour guna melihat dari dekat penanaman kawasan hutan di musim hujan.
Ditemani Agus Mulyanto, SP perencanaan tanaman, Widodo mengawali lawatannya dengan melihat petak-petak yang pertumbuhan tanamannya diatas 97%. Yakni di petak 6c yang memiliki luas 17 hektar dengan jenis tanaman Kaliandra dan memiliki jarak tanam 2×1 dengan sistem tanam banjar harian.
Di sini, Rusman selaku mandor tanam Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Jukung menjelaskan bahwa sejauh ini pertumbuhan tanaman Kaliandra masih cukup baik.
Baca juga: Wana Wisata Kartini Mantingan Siap Buka Kembali
Ia menambahkan, untuk Kaliandra yang ia tanam sejak April 2020 lalu, untuk lereng yang paling bawah saja bahkan sudah mencapai hampir 1,5 meter.
“Pertumbuhan tanaman Kaliandra cukup bagus namun ada beberapa tanaman dengan daun menjadi kuning ujungnya tetapi tidak mati,” ujar Rusman.
Dari RPH Jukung, Widodo kemudian meluncur ke BKPH Medang ke petak 111 A dengan luas 0,79 hektar. Di sini ia meninjau tenaman pokok dari BKPH Medang, yakni mahoni yang ditanam dengan sistem tumpangsari.
Menurut Widodo, pertumbuhan tanaman di petak ini sudah cukup baik akan tetapi tingkat keberhasilannya dinilai masih kurang. Dengan begitu ia mengimbau kepada Asper Medang, Jadi Kurniawan agar lebih memperhatikan lagi kondisi kebersihan di area tanam.
“Pertumbuhan tanaman cukup baik namun untuk kebersihan lahan masih kurang,” ujarnya.
Baca juga: Dispertan Pati Optimalkan Lahan Perhutani untuk Budidaya Porang
Saat hendak berpindah dari petak 111 a dengan melewati petak 61, mobil yang dikendarai Widodo terperosok di jalanan berlumpur. Hal tersebut lantaran kondisi medan yang memang memiliki kontur bebatuan dan berlumpur.
Namun tak berselang lama, datang bantuan dari Asper Medang beserta anak buahnya. Dan setelah hampir 2 jam terjebak, mobil pun berhasil dikeluarkan dari kubangan lumpur dan Widodo bisa melanjutkan tournya kembali.
Tour kemudian dilanjutkan ke BKPH Kalinanas Kabupaten Blora paling ujung barat selatan di RPH Sumberjo BKPH kalinanas di petak 11C dengan luas 9,98 hektar yang memiliki tanaman pokok berupa sengon dengan sistem tanam banjar harian jajar 3×3.
Usai tour Widodo langsung berdiskusi kecil di lapangan dengan Asper Kalinanas, Endang Supriyanto yang didampingi KRPH Sumberjo, Anis dan mandor tanam Lasmin.
Widodo mengharapkan untuk tanaman di RPH Sumberjo dari beberapa hektar yang ada mininal nanti ada tanaman unggulan yang bisa diajukan dalam penilaian tanaman tingkat KPH dan tingkat Divisi Regional. (*)
Baca juga: TP PKK Kudus Apresiasi Penanaman Obat Keluarga
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS