Angka Kematian Ibu Hamil Tinggi, Puskesmas Gunem Beri Penyuluhan Pusresti

Baca juga: Angka Kematian Ibu Melahirkan di Rembang Meningkat

Dari sini ia mengambil hipotesis bahwa akar masalah sebenarnya terdapat pada pasangan usia subur, karena mereka yang akan berencana untuk hamil.

Oleh karena itu, Yuwanita berharap dengan diadakannya kelas ini nantinya bisa mengurangi angka kematian ibu hamil dan bayi dengan memberi edukasi terhadap para Pusresti.

“Yang kami undang, pasangan usia subur yang mempunyai resiko anemia, yang lingkar lengannya kecil atau kek, punya penyakit kronis seperti diabetes melitus atau kencing manis juga hipertensi atau darah tinggi atau infeksi menular seksual,” jelas Yuwanita.

Baca juga: CDC Mengungkap Risiko Ibu Hamil Terjangkit Covid-19

Kemudian, selain kelompok Pusresti di atas, Yuwanita menjelaskan bahwa ada juga kategori yang perlu diperhatikan, yaitu yang tergolong dalam 4 T. Sedangkan yang termasuk dalam 4T yaitu hamilnya atau menikahnya terlalu muda, menikah kurang dari 20 tahun, terlalu tua di atas 35 tahun. Kemudian jarak persalinannya terlalu dekat dan jumlah anaknya terlalu banyak atau lebih dari empat.