Mitrapost.com – Sakit kepala adalah salah satu gangguan kesehatan yang cukup umum dialami oleh kebanyakan orang. Keluhan sakit kepala ini sebenarnya mengindikasikan penyakit tertentu. Beda letak sakit kepala mengindikasikan penyakit dan penanganan yang berbeda pula.
Melansir laman Halodoc, berikut ini indikasi sakit kepala berdasarkan letaknya:
Sakit kepala bagian depan
sakit kepala depan merupakan jenis sakit kepala yang kerap dirasakan oleh sebagian orang. Kondisi ini dipengaruhi sejumlah faktor.
-Sinusitis, yaitu peradangan (inflamasi) pada dinding sinus yang biasanya ditandai dengan sakit kepala depan (khususnya di area wajah).
-Sakit kepala tegang (tension headache), biasanya terjadi di bagian depan atau samping kepala.
-Migrain atau sakit kepala sebelah. Kondisi ini umumnya ditandai dengan nyeri di bagian depan atau samping kepala, serta gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap suara atau cahaya.
-Konsumsi obat-obatan berlebih. Meski obat bisa mengurangi rasa sakit, jika dikonsumsi secara berlebihan, obat-obatan bisa menimbulkan nyeri kepala (terutama di bagian depan atau bagian atas).
-Arteritis temporal (giant cell arteritis), yaitu sakit kepala yang dipicu oleh pembengkakan pembuluh darah di pelipis dan belakang mata.
Baca juga: Terlalu Lama Tidur Bisa Sebabkan Sakit Kepala Hingga Penyakit Jantung
Sakit kepala bagian belakang
-Sakit kepala tegang. Kondisi ini biasanya terjadi karena kurang tidur, stres, kelelahan, atau rasa lapar.
-Sakit kepala harian kronis, biasanya terjadi karena cedera leher atau kelelahan.
-Sakit kepala saat beraktivitas fisik. Kondisi ini disebut juga dengan sakit kepala exertional, yaitu sakit kepala yang terjadi karena aktivitas yang beragam. Letak sakit kepala biasanya tepat di belakang mata atau seluruh bagian kepala.
-Neuralgia oksipital (occipital neuralgia). Kondisi ini dipicu oleh gangguan pada sar oksipital yang berada di sekitar saraf tulang belakang, letaknya dari pangkal leher sampai kepala. Penyebabnya adalah iritasi atau cedera pada saraf oksipital.
-Migrain basilar, yaitu migrain yang terjadi pada belakang kepala, tepatnya pada arteri basilar. Kondisi ini umumnya diawali dengan gejala aura, yaitu pandangan kabur, kebutaan sementara, pusing, telinga berdenging, serta gangguan berbicara dan mendengar.
Baca juga: Tips Meredakan Nyeri Otot Sebeb Jarang Olahraga
Sakit kepala sebelah
Meski sama-sama terletak di samping, sakit kepala sebelah kanan dan kiri kepala disebabkan oleh faktor yang berbeda.
-Sakit kepala sebelah kanan. Biasanya disebabkan oleh migrain kronis, hemicrania continua (sakit kepala yang langka), sakit kepala kronis, infeksi (seperti meningitis), gangguan pembuluh darah (seperti stroke), tekanan dalam rongga kepala yang meningkat atau menurun, tumor otak, dan cedera otak.
-Sakit kepala sebelah kiri. Biasanya disebabkan oleh gaya hidup (seperti minum alkohol, menunda makan, kurang tidur, dan stres), infeksi, alergi, gangguan saraf (seperti trigeminal neuralgia), tekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, gegar otak, dan tumor otak. (*)
Baca juga: 5 Cara Atasi Kram Setelah Olahraga
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi Mitrapost.com