Rembang, Mitrapost.com – Lalu lalang truk-truk pengangkut batu di jalur Pantura Kecamatan Sluke belakangan ini meresahkan warga sekitar. Pasalnya, pecahan-pecahan batu yang dimuat banyak yang berceceran di jalan raya. Lebih tepatnya di jalur menuju Pelabuhan Rembang Terminal Sluke.
Banyak warga yang mengeluhkan pecahan-pecahan batu yang berceceran tersebut. Karena dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan para pengendara motor yang melintas.
Truk-truk tersebut diduga tengah melakukan aktivitas pengangkutan batu-batu split dari kawasan tambang Argawastu, Desa Senetan untuk dibawa dan dibongkar di Pelabuhan Rembang Terminal Sluke.
Abdul Charis, pria asal Desa Manggar, Kecamatan Sluke, mengungkapkan, beberapa waktu sebelumnya warga sekitar bahkan melakukan aksi bersih-bersih pecahan batu yang berceceran di jalan raya. Ia mengatakan, aksi tersebut harus dilakukan sebelum ada korban kecelakaan lantaran tergelincir batu-batu tersebut.
Tak hanya itu, ia juga mendesak agar pihak-pihak terkait turun tangan untuk mengingatkan sopir-sopir truk agar menutup bak muatannya dengan terpal. Sehingga tidak terlalu banyak pecahan-pecahan batu yang berceceran di jalan.
“Muatan muntah ke jalan raya, ya bahaya. Mohonlah instansi terkait berikan peringatan. Ada video warga membersihkan secara suka rela, batu yang tercecer diambili, terus dibuang ke laut, biar aman,” keluhnya.
Mendengar keluhan dari warga, Komisaris PT Rembang Bangkit Sejahtera Jaya (RBSJ), Sumirat Cahyo Widodo pun angkat suara. Selaku pengelola lahan pelabuhan, pihaknya memastikan sudah berkoordinasi dengan pengelola armada truk agar hal-hal semacam itu tidak terulang kembali.
“Saya konfirmasi langsung kepada pihak terkait, utamanya pemasok batu split. Mereka membenarkan dan siap tidak mengulangi,” akuinya.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten