Pati, Mitrapost.com – Pendidikan dan pelatihan calon kepala desa terpilih hasil pilkades serentak, gelombang I tahun 2021 dibuka secara langsung oleh Bupati Pati Haryanto, Selasa (27/4).
Dalam kondisi pandemi, pembekalan dilaksanakan secara terbatas di Pendopo Kabupaten Pati. Sementara sebagian besar cakades mengikuti diklat ini secara virtual di kecamatan masing- masing wilayah.
Pembukaan diklat cakades terpilih ditandai dengan pengalungan kartu peserta secara simbolis oleh Bupati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin.
Sesuai jadwal, diklat cakades terpilih ini akan dilaksanakan dalam tiga gelombang, yakni pada hari Selasa, Rabu dan Kamis.
Baca juga: Bupati Pati: Zona Merah dan Oranye Ndak Boleh Ibadah di Masjid
Pada saat memberikan pembekalan di hari pertama, Bupati Haryanto menyebut jika semua calon kepala desa terpilih wajib mengikuti pelatihan. Hal tersebut dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Yang biasanya pelatihan cakades ini dilakukan secara serentak, namun karena adanya pandemi Covid-19 maka pendidikan dan pelatihan kali ini dilaksanakan secara bertahap.
“Paling tidak calon kepala desa terpilih ini punya bekal. Langkah apa setelah menjadi kepala desa, setelah dilantik seperti apa, sehingga punya arah dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Karena tidak serta merta kepala desa ini tiba-tiba dituntut semua serba bisa. Padahal latar belakangnya berbeda-beda,” ungkap Haryanto.
Menurut Bupati, calon kades harus memiliki bekal untuk menghadapi setiap persoalan yang semuanya memakai tata kelola. Sehingga nantinya kades harus serba bisa dalam pengelolaan anggaran.
Baca juga: Tindaklanjuti LKPJ Bupati Pati, DPRD Pati Bentuk Tiga Pansus
Untuk itu Haryanto berpesan kepada cakades terpilih agar tetap disiplin dalam mengemban amanah, sehingga kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak baik harus ditinggalkan.
“Yang paling penting adalah disiplin waktu. Karena kades ini menjadi panutan. Sehingga jangan sekali-kali meneruskan kebiasaan yang salah. Pada setiap langkah dan kebijakan, patokanya adalah regulasi,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Saiful Arifin dalam paparannya mengatakan, salah satu faktor pendukung pembangunan di desa adalah pemuda. Untuk itu, para kepala desa nantinya harus mengikutsertakan pemuda dalam mewujudkan pembangunan di wilayahnya.
Redaksi Mitrapost.com






