Tak hanya itu, Baznas Pati saat ini juga telah merancang pembayaran zakat, infaq, shodaqoh melalui dompet digital agar lebih fleksibel diakses oleh masyarakat.
Baca Juga: Pati Usulkan 15.000 UMKM Terima Bantuan
Kendati demikian Imam menyebut, berzakat secara konvensional lebih afdhol.
“Digital ini sementara belum. Banyak yang langsung lebih afdhol lebih baik ketemu di doakan lebih mantab,” imbuh Imam
Sejauh ini realisasi penerimaan zakat, infaq, shodaqoh terus mengalami peningkatan. Tahun 2018, berhasil dihimpun Rp 2.3 milliar, meningkat di tahun 2019 menjadi Rp 2,6 milliar, hingga puncaknya di tahun 2020 naik di angka Rp 5,4 miliar.
Terkait kesadaran masyarakat membayar zakar, Baznas mengaku sosialisasi masih butuh ditingkatkan. Pemahaman masyarakat Pati mengenai zakat masih belum luas. (*)
Baca Juga:
- Panen Padi di Pati Kota Diprediksi pada Akhir Mei
- Bupati Temanggung Siapkan Pos Pantau Bagi Pengunjung Pasar
- Uang Elektronik Kian Populer, Lazismu Pati Canangkan Zakat dan Infak Digital