“Sore kemarin sudah kami bawa ke RSUD Soewondo, tapi keduanya OTG (Orang Tanpa Gejala), tidak sakit,” jelas dia.
Dia menambahkan, meski dua orang pemudik tersebut baru satu hari di kampung halaman. Namun, pihaknya tetap akan melakukan tracing.
Sebelumnya, muncul klaster mudik di Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus Kabupaten Pati usai puluhan warganya mengikuti hajatan manaqib di salah satu kediaman warga yang baru pulang dari Jakarta. Saat ini, klaster di Desa Kuryokalangan ini telah dinyatakan berakhir. (*)
Baca juga:
- Menjelang Larangan Mudik, 5.000 Pemudik Masuk Wilayah Jateng
- News Grafis : Prediksi Tak Ada Lonjakan Pemudik
- Video : Prediksi Tak Ada Lonjakan Pemudik, Dishub Pati: Sopir Mengeluh
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati