Dispertan Pati Terus Pantau Stok dan Harga Pangan Strategis Pascalebaran

Pati, Mitrapost.com – Pascalebaran pasokan pangan dipantau dalam kondisi cukup dan harganya cenderung stabil. Dinas Pertanian Kabupaten Pati terus memantau perkembangan dan pasokan pangan stratergis di tingkat konsumen dan produsen sebagai langkah antisipasi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Dispertan Pati secara berkala telah mensurvey sejumlah pasar tradisional di Pati. Rusmillah, Fungsional Analis Pasar Hasil pertanian Dispertan Pati mengungkapkan, jelang hari raya sejumlah harga pangan strategis mengalami kenaikan 10 hingga 15 persen.

“Harga bahan pokok masih stabil. Sebelum hari raya setelah hari raya juga ga ada yang melambung ga seperti tahun kemarin. Masih taraf sedang cukup. Terutama beras premium untuk Idulfitri dan zakat fitrah tidak ada yang naik,” kata Rusmillah kepada Mitrapsot.com saat ditemui di kantornya kemarin.

Dari hasil pemantauan didapati harga beras medium di tingkat petani berkisar Rp7.400-7.600 per kilogram, sementara ditingkat pasar ecerannya berkisar di harga Rp9.000/kg, beras premium di tingkat petani kisaran harga Rp8.300-8.500/kg sementara di pasar ecerannya di kisaran Rp10.000.

Baca juga: Tingkatkan Ternak Sapi Potong, Dispertan Pati Perbanyak Petugas Inseminasi Buatan

Cabai merah kriting kata Rusmillah saat hari raya harganya naik hingga 25 persen, dari Rp30.000 menjadi Rp40.000. “Sekarang jadi Rp30 ribu lagi untuk yang lokal. Tapi yang ambil dari Bandungan masih Rp45 ribu,” imbuhnya.

Sementara, cabai rawit merah (lombok setan) dari Rp75.000 saat idulfitri, saat ini sudah turun di kisaran Rp55.000-60.000.

Berbeda dengan cabai, pemantauan harga bawang merah malah naik lantaran bulan ini belum memasuki panen raya sementara permintaan masih tinggi. Untuk bawang merah basah di tingkat petani seharga Rp6 ribu, sementara Bawang Merah keringnya di harga RP20 ribu. Di pasaran harganya kisaran Rp30.000-31.000 yang kualitas bagus.

“Bawang merah naik dibanding kemarin. Saat ini tidak ada panen dan banyak serangan hama jadi produksinya kurang. Untuk saat ini panen tapi masih spot-spot harganya Rp16-20 ribu,” terang Rusmillah.

Meski Fenomena naik turunnya harga sudah kerap terjadi dan polanya hampir sama, Pemerintah terus lakukan pengawasan sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok di masyarakat. (Adv)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati