Kurangi Sedimentasi, Waduk Panohan Dikeruk

Rembang, Mitrapost.com – Guna untuk mengurangi sedimentasi yang sudah mulai banyak, dalam waktu dekat akan dilakukan pengerukan terhadap Waduk Panohan. Menurut Misbahuddin, koordinator pengelola waduk, hal tersebut dikarenakan jika sedimentasi terlalu banyak bisa mengakibatkan pendangkalan.

Misbah menjelaskan, pengerukan waduk sudah dimulai sejak Kamis, (27/5/2021) kemarin. Adapun untuk persiapannya sendiri sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya. Kondisi Waduk Panohan saat ini terpantau mulai surut karena sudah dialirkan ke lahan pertanian warga.

“Airnya ini kurang lebih tinggal 30 persenan. Untuk cara pengurangan air waduk ini bertahap. Kita keluarkan airnya sedikit demi sedikit untuk lahan pertanian. Supaya pertaniannya tidak gagal panen. Jadi ndak langsung los, itu ndak,” jelas Misbah saat ditemui di lokasi Waduk Panohan, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Awasi Ketat Klaster Panti Asuhan di Rembang

Banyaknya lumpur yang mengendap menurut Misbah bisa jadi disebabkan oleh banyaknya tanaman di hutan yang mengalami penebangan liar. Selama ini untuk Waduk Panohan belum pernah dikeruk sebelumnya.

“Sebenarnya itu kan kalau waduk biasanya minimal 25 sampai 50 tahun baru ada rehabilitasi. Tapi ini baru 10 tahun sudah ada pengerukan sedimentasi. Berarti kan lumpurnya terlalu banyak. Tapi kondisi begini itu kan tergantung alam ya, ndak bisa disalahkan pihak manapun. Jadi yang kembali tergantung kondisi waduknya,” imbuhnya.

Pengerjaan pengerukan Waduk Panohan diperkiraan selesai sampai bulan Desember mendatang. Agar proses pengerukan berjalan lancar, pihak pengelola menutup lokas waduk untuk sementara waktu. Hal tersebut mengingat masih banyak masyarakat yang berdatangan untuk memancing di area Waduk Panohan.

“Kalau untuk pengunjung sementara saya tutup karena kalau banyak pengunjung bisa mengganggu aktivitas pengerukan. Terlebih ini kan banyak kendaraan keluar masuk, nanti kalau terjadi sesuatu atau kecelakaan siapa yang disalahkan?” pungkasnya. (*)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=7ayidjB48X4[/embedyt]