Minim Risiko Gagal Panen, Petani Jakenan Tak Ikut Asuransi di Musim Kemarau

Pati, Mitrapost.com – Petani Padi di Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati memilih tak mengikuti asuransi usaha tani Padi (AUTP) di musim tanam kedua dan  ketiga karena risiko gagal panen dinilai rendah.

Selain itu, saat musim kemarau petani di Jakenan lebih memilih menanam kacang hijau dan jagung. Karena sebagian besar petani Jakenan menganut sistem pengairan tadah hujan.

Hal ini diungkapkan oleh Ngadiman, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Jakenan pada Dinas Pertanian Kabupaten Pati.

Kendati demikian, Ngadiman menyebut minat petani Jakenan untuk berasuransi cukup tinggi tahun ini. Terbukti pada Musim tanam pertama ada 169 hektare tanaman padi di Jakenan yang diasuransikan.

Baca juga: Pulihkan Lahan, Dispertan Tekankan Batas Pemakaian Pupuk Kimia

Baca Juga :   Pemdes Sundoluhur Beri Bantuan, Sarini: Terima Kasih

Tingginya minat petani berasuransi disebabkan karena Jakenan memiliki Potensi bencana alam banjir tingkat menengah dan tinggi, para petani merasa terjamin dengan premi asuransi yang ditawarkan pemerintah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati