Pati, Mitrapost.com– Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati menargetkan pelaksanaan Sekolah Lapang (SL) Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) dapat melatih petani untuk mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri.
Menurut PPL KJF (Penyuluh Pertanian Lapangan Kelompok Jabatan Fungsional) Dispertan Kabupaten Pati, Sudiyanto, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di setiap unit pelaksanaan SL IPDMIP diimbau agar memberikan penyuluhan yang maksimal demi suksesnya program tersebut.
Lebih lanjut, Sudiyanto meminta agar petani yang merupakan peserta SL IPDMIP dapat memproduksi pupuk organik cair dan pupuk organik padat.
Baca Juga: Pulihkan Lahan, Dispertan Tekankan Batas Pemakaian Pupuk Kimia
Tujuannya agar mampu mengembalikan kesuburan pertanian yang telah jenuh akibat terlalu lama terkontaminasi pupuk kimia.
“Sebagai Rencana Tindak Lanjut materi yang diberikan penyuluh di setiap pertemuan SL, kami mendorong petani dapat memproduksi pupuk organik padat dan pupuk organik cair,” ungkapnya kepada Mitrapost.com, Rabu (2/6/2021)
“Kami menargetkan petani dapat memproduksi pupuk organik padat di bulan Oktober. Kemudian dilanjutkan memproduksi pupuk organik cair pada Maret tahun depan,” imbuh Sudiyanto
Baca Juga: Dispertan Pati Optimalkan Kostratani dan Peran PPL
Ia menyakini, dengan adanya pupuk organik mampu tingkatkan produktivitas lahan dan produktivitas tanaman petani. Sehingga ia optimis panen akan meningkat.
“Saya berharap dengan penggunaan pupuk organik dapat menaikkan produksi panen petani. Kami targetkan panen padi pada tahun depan dimusim tanam pertama mampu menghasilkan 9 (sembilan) ton per hektare,” tegasnya saat diwawancarai
Perlu diketahui, selama dua minggu terakhir Dispertan Kabupaten Pati mengadakan rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan. Kegiatan tersebut ditujukan kepada aparatur maupun non aparatur.
Baca Juga: Pulihkan Lahan, Dispertan Tekankan Batas Pemakaian Pupuk Kimia
Sejak 23 April sampai dengan 3 April 2021, Dispertan dan beberapa stakeholder memfasilitasi petani dan PPL berkesempatan belajar bersama tentang ilmu di sektor pertanian.
Antara lain ketahanan pangan (food estate), cara penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) dan Perangkat Uji Pupuk (PUP), pemupukan berimbang, dan pemulihan kesuburan lahan pertanian.
Pihaknya berupaya merealisasikan hasil pendidikan dan pelatihan yang sudah ada. SL IPDMIP merupakan kesempatan bagi PPL demi berpartisipasi sukseskan target kinerja petani. (*)
Baca Juga:
- Dispertan Pati Ajak Petani Terapkan Penanaman Jajar Legowo 2:1
- Dispertan Pati Gelar Bimtek BPP Kostratani Proyek IPDMIP 2021
- Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Dispertan Beri Dukungan Kepada Gapoktan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra