Harga Lokal Kalah Saing dengan Impor, Lahan Kedelai Pati Berkurang

Di tahun 2019 terjadi kenaikan luas lahan meski tak signifikan yakni 1.899 hektare dengan produktivitas 2.559 ton. Di tahun 2020 juga naik lagi menjadi 2.042 hektare dengan produktivitas 2.753 ton sekali musim tanam.

Sementara di tahun 2021 Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispertan Pati, Kun Saptono menyebut lahan kedelai Pati akan berkurang lagi, ia memprediksi lahan kedelai tahun ini hanya 900 hektare. Angka ini belum pasti karena belum semua petani menanam kacang kedelai sehingga belum bisa didata lebih lanjut.

“Untuk periode Juni di Pati kita memproyeksikan hanya ada 700-900 hektare,” ungkap Kun kepada Mitrapost.com, saat ditemui di kantor Dispertan Pati belum lama ini.

Baca Juga :   Hujan Masih Turun, Waspada Hama dan Penyakit Tanaman Semangka

Baca juga: Nikmati Manfaat Susu Kedelai Bagi Kesehatan Tubuh

Kun mengurai turunnya minat petani menanam kedelai ini disebabkan beberapa faktor. Diantaranya harga kedelai lokal kalah bersaing dengan kedelai impor. Tahun lalu di tingkat petani perkilo kedelai lokal dihargai Rp6 ribu saja. Padahal, setidaknya petani bisa untung menanam kedelai bila harga ditingkat petani mencapai Rp7-9 ribu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati