Pati, Mitrapost.com – Dana Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Tengah 2021 untuk perbaikan sejumlah ruas Jalan di Kabupaten Pati masih belum turun. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Peningkatan Jalan, DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo kepada Mitrapost.com, Kamis (17/6/2021).
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui DPUTR mengajukan bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk perbaikan ruas jalan di dua titik di Kabupaten Pati. Yakni di Jalan Desa Beketel (Kayen) – Desa Maitan (Tambakromo) dan Jalan Desa Pohgading, Kecamatan Gembong.
Hasto menyampaikan, dana Banprov Jawa Tengah dianggarkan sebesar Rp14 Miliar. Untuk ruas jalan Beketel – Maitan mendapatkan Rp 9 Milliar. Sementara, ruas jalan Pohgading, Gembong mendapat Rp5 Miliar.
Baca juga: Diajukan di DAK 2022, Jalan Kayen – Tambakromo Masuk Prioritas Perbaikan Pemkab Pati
“Dana Banprov belum turun sehingga kami masih menunggu. Makanya kondisi ruas jalan yang saya sebutkan tadi belum terjamah sama sekali,” ujarnya.
Penyebab belum turunnya dana Banprov dikarenakan belum dilakukannya verifikasi data perencanaan pembangunan. Hal itu akan segera ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak antara Pemkab Pati dengan Pemprov Jawa Tengah.
“Dana Banprov akan segera kami tindaklanjuti supaya kami bisa segera melalukan lelang untuk menentukan siapa tendernya. Sehingga perbaikan ruas jalan segera terwujud,” ucapnya.
Hasto mengungkap kekhawatirannya bila terjadi pemotongan anggaran. Dirinya sangat berharap tidak ada pemotongan anggaran karena refocusing supaya perbaikan jalan dapat maksimal.
Baca juga: Berangus Premanisme, Ini 5 Hal yang Harus Dijalankan Kapolda
Ia menambahkan jika kondisi ruas jalan Maitan – Beketel sering dikeluhkan oleh masyarakat pengguna jalan tersebut. Sehingga ia berupaya segera menuntaskan akses penghubung antara dua kecamatan antara Tambakromo – Kayen via Jalur Pegunungan Kendeng.
Selain itu, rusaknya jalan di Desa Pohgading, Kecamatan Gembong yang menjadi penghubung antara Gembong dan Tlogowungu kerap kali dikeluhkan warga setempat. Situasi tersebut mempersulit aktivitas trasnportasi masyarakat dan mengancam lumpuhnya roda perekonomian.
Jika dibiarkan berlarut-larut, jalan yang telah lama rusak ini akan menyebabkan gangguan yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan. (*)
Baca juga:
- Keterbatasan Anggaran, Pengecoran Ruas Jalan Pati – Gabus Hanya di Satu Titik
- DPUTR Berharap Ruas Jalan Jaken-Jakenan Perlancar Arus Laju Antar Kota
- Lebih dari 1 Tahun Berjalan, Pemerintah Kesulitan Tangani Covid-19
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati