Jual Beli Panen Padi Sistem Tebas Tak Selalu Merugikan

Pati, Mitrapost.com – Menjual hasil panen pertanian dengan sistem tebas dianggap beberapa orang merugikan petani. Sistem tebas adalah pembelian hasil panen di lokasi. Jadi komoditi yang masih di lahan (belum dipanen) sudah dibeli dengan harga perkiraan. Oleh karena itu, umumnya penjualan sistem tebas merugikan petani.

PPL KJF (Penyuluh Pertanian Lapangan Kelompok Jabatan Fungsional) Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Sudiyanto menyebut, tak jarang penebas juga mengalami kerugian lantaran kalkulasi harganya meleset dari realisasi panen.

“Kadang penebas juga bisa rugi, petani juga bisa memperhitungkan, rata rata petani sudah tahu berapa panen yang dihasilkan jadi tidak rugi, sudah didasari dengan penyuluh pertanian dengan sistem ubinan,” kata Sudiyanto kepada Mitrapost.com saat ditemui di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pati kemarin.

Baca Juga :   Tingkatkan Produktivitas Lahan, DPC PDIP Rembang Serahkan 70 Hand Traktor untuk Petani

Baca juga: Dispertan Pati Kuatkan Bimtek, Demi Tingkatkan Populasi Kambing Tahun Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati