4 Pegawai Perpustakaan Daerah Pati Terpapar Covid-19, Tertular Klaster Rumah Tangga

Pati, Mitrapost.com – Empat orang karyawan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Pati positif terpapar virus covid-19. Diketahui seluruhnya tertular Covid-19 dari keluarga masing-masing.

Suwanto selaku Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pati mengungkapkan, keempat pegawai tersebut hingga kini tak mengalami gejala serius sehingga diperbolehkan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Ia menceritakan, awalnya hanya dua pegawai saja yang terpapar covid-19. Setelahnya dilakukan tracing kepada 15 pegawai lain yang melakukan kontak erat dengan pegawai positif covid-19. Kemudian didapati ada satu pegawai baru yang terpapar.

Baca juga: Cerita Penyintas Covid-19: Sembuh Setelah Minum Ramuan Tradisional

Tak selang beberapa lama 1 orang pegawai lagi terdeteksi terpapar covid-19 saat melakukan pemeriksaan mandiri di RSUD Soewondo Pati.

“Memang dari keluarganya yang menularkan. Sudah isolasi mandiri di rumah. Ada 4 orang yang 1 karyawan baru. Baru dilantik sehari tapi asalnya bukan tertular temannya di kantor, tapi dari keluarganya, semuanya dari keluarganya masing masing,” kata Suwanto kepada Mitrapost.com saat diwawancara melalui sambungan telepon, Selasa (22/6/2021).

Saat ini 2 pegawai telah melewati 11 hari masa karantina mandiri, 1 orang menjalani 9 hari dan 1 orang baru menjalani sehari karantina.

“Nanti kita lihat perkembangannya. Kalau aman sudah negatif ya boleh masuk. Tapi kalau bisa ya kita suruh WFH dulu untuk pemulihan. Kalau sembuh memang siap kerja tapi ada capek lemes jadi biar meningkatkan imun dulu,” kata Suwanto.

Baca juga:Kasus Covid-19 Tinggi, Dewan Pati Batalkan Studi Banding

Hingga saat ini, Tim Gugus Covid-19 Pati masih memperbolehkan Kantor Dinarpus untuk beroperasi dengan catatan menerapkan protokoler ketat dan melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala.

Pelayanan perpustakaan masih dibatasi hanya untuk kalangan mahasiswa yang sedang menjalankan tugas akhir. Sementara untuk pelajar umum belum diperbolehkan.

“Pelayanan hanya untuk mereka yang mahasiswa tugas akhir dipersilahkan itupun kalau tidak terlalu penting kita anjurkan untuk tidak baca di tempat, tapi anak secara umum enggak boleh. Kalau anak SMA kebawah kan sudah cukup bukunya. Berisiko kalau banyak tamu,” tandasnya.(*)

Baca juga:

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati