RSUD RAA Soewondo Pati Overload Covid-19, Puluhan Pasien Antre di IGD

Pati, Mitrapost.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo mengalami overload atau kelebihan beban dalam menangani pasien Covid-19.

Dari 121 tempat tidur yang disediakan untuk pasien Covid-19 semuanya penuh. Pasien Covid-19 yang ingin dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati harus mengantre di ruang Instansi Gawat Darurat (IGD) terlebih dahulu.

Bahkan tercatat sebanyak puluhan pasien harus antre di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut sejak Jumat (18/6/2021) pagi.

Baca juga: Video : Pemancing Tewas Tenggelam, Karantina Di Rsud Soewondo, Konflik Puan Ganjar, dll – Mitrapost Sepekan

Kasi Rawat Inap RSUD RAA Soewondo, Iskandar mengatakan, jika RSUD mengalami over kapasitas, khususnya ruang isolasi untuk penanganan pasien Covid-19. Bahkan ada tumpukan pasien hingga 37 orang di IGD. Alhasil, antrean pasien meluber hingga di luar IGD.

“Semuanya (tempat tidur) penuh, di IGD saja ada sekitar 37 pasien yang antre untuk mendapatkan tempat tidur,” jelasnya.

Hal ini diamini oleh Humas RSUDRAA Soewondo, Subagyo. Tempat tidur untuk pasien Covid-19 terisi penuh sejak beberapa pekan terakhir. “Bed ada 121 saat ini Mas. Semuanya penuh,” ujarnya, Senin (21/6/2021) kemarin.

Pihaknya juga mengeluhkan kekurangan tenaga medis (Nakes). Lantaran sebelumnya, sebanyak 143 tenaga medis terinfeksi virus corona pascalibur lebaran. Meski saat ini sebagian telah bekerja seperti semula, tetapi jumlah nakes aktif tidak sebanding dengan banyaknya pasien.

Selain itu, sarana prasarana seperti tempat tidur atau tempat tidur, ventilator, oksigen, kami juga masih kurang.

Baca juga:Karantina di RSUD RAA Soewondo, Satu Kades Dilantik Secara Virtual

Sementara itu, Anggota DPRD Pati Teguh Bandang Waluyo menilai, kondisi semacam itu seharusnya segera direspons oleh pemerintah. Terlebih, ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19. Pasalnya, saat ini semua cadangan oksigen yang ada di rumah sakit telah terpakai untuk penanganan pasien.

Sementara itu, anggota DPRD Pati Teguh Bandang Waluyo mengkritisi langkah Pemda Pati yang dinilai lambat. Menurut politikus asal PDI Perjuangan ini, kondisi semacam itu seharusnya segera direspons oleh pemerintah.

Terlebih, ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19. Pasalnya, saat ini semua cadangan oksigen yang ada di rumah sakit telah terpakai untuk penanganan pasien.

Baca juga:56 Pasien Covid-19 di RSUD Soewondo Diswab, Dinkes Pati: 26 Masih Positif

Ia berharap Pemkab Pati transparan, menyampaikan keadaan yang sebenarnya kepada pemerintah pusat maupun publik agar masyarakat Pati dapat tertangani dan tertolong.

Apabila keadaan ini ditutup-tutupi maka masyarakat tidak akan sadar dengan kondisi Pati saat ini. Selain itu, warga yang terinfeksi virus corona butuh waktu lama untuk ditangani.

“Ini yang harus kami sampaikan kepada pemerintah pusat. Kami butuh bed, tempat tidur, butuh oksigen tanbahan dan masih banyak lagi. Kalau perlu turunkan relawan medis dari pusat untuk membantu lonjakan Covid-19 di Pati. Harus ada oksigen tambahan, ini mutlak. Distributor oksigen harus stay di Pati, kalau sewaktu-waktu dibutuhkan,” tandasnya. (*)

Baca juga:

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati