Hujan Masih Mengguyur, Petani Tembakau Khawatir Tanaman Mati

Rembang, Mitrapost.com – Pertengahan tahun yang masih diguyur hujan membuat sejumlah tanaman tembakau warga di Kabupaten Rembang alami kerusakan. Mulai dari layu hingga mati.

Dampak lebih parah bahkan dialami oleh warga yang ada di dataran rendah. Kerusakan tanaman tembakau yang berada di dataran rendah disebabkan tergenang air hujan.

Munawar salah satu petani tembakau mengatakan banyaknya air membuatnya khawatir sejumlah tanaman tembakau miliknya akan mati. Namun, kalau cuaca selanjutnya cerah masih dapat terselamatkan. Akan tetapi akibatnya kualitas tembakau yang dihasilkan akan turun.

Baca juga:Pemkab Rembang Siapkan Eks Puskesmas Sluke Sebagai Tempat Isolasi Mandiri Terpusat

“Umur tembakau saya ada yang sebulan, ada yang baru seminggu. Ada sebagian yang mati ada juga yang masih bagus. Tergantung lahannya. Kalau lahanya di dataran rendah, tergenang air ya mati,” jelas Munawar saat dihubungi.

Baca Juga :   Nekat Beroperasi di Masa Pandemi, Kafe di Rembang Ditutup

Pada tahun ini, Munawar mengakui bahwa dirinya mengurangi populasi perlahannya. Tahun kemarin satu hectare lahan bisa mencapai Rp32 ribu namun sekarang Rp27 ribu. “Maksudnya jumlah pohonnya. Tapi tonasenya ya sama.”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati