Pati, Mitrapost.com – Koordinator Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 BPBD Pati, Khayun Fulanun mengklaim Jumlah pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Pati menurun sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Diharapkan penurunan jumlah pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 tersebut sejalan dengan menurunnya angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Pati.
“Perilaku masyarakat dan kebijakan PPKM Darurat bisa jadi indikator dalam penurunan kasus covid-19 , di samping itu ada hal lain yang menyebabkan dampak covid-19 ini mengalami penurunan,” kata Khayun kepada Mitrapost.com, Rabu (21/7/2021).
Khayun mengaku sejak bulan Juli rata-rata timnya melakukan 10 kali pemakaman di zona Pati Selatan hingga Pati Utara. Padahal sebelumnya dalam sehari ia bisa memakamkan 20 jenazah lebih.
“Puncaknya pada bulan Juni kemarin, di mana pada awal mengalami kenaikan yang signifikan yang pada puncaknya di pertengahan mencapai 42 kematian covid-19,” ungkap Khayun.
Dengan penurunan yang cukup signifikan ini ia berharap sinergi antara warga dan pemerintah dalam program PPKM level 4 mendatang bisa lebih meningkat sehingga bisa menekan angka kematian covid-19.
“Perlu disyukuri bahwa sinergitas warga dan pemerintah bisa dilaksanakan dengan baik, walaupun berat, mudah-mudahan akhir Juli ini menunjukkan tanda-tanda menuju kondisi yang menggembirakan,” ungkapnya.
Seiring tingkat pemakaman protokol Covid-19 yang menurun dan aktifnya tim pemakaman dari satgas jogo tonggo tingkat desa diakui timnya tak lagi kekurangan SDM.
Perlu diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati saat ini mempunyai 4 tim pemakaman jenazah covid-19 yang terdiri dari 45 personel. Keempat tim tersebut di sebar ke Pati Utara, Selatan, Timur dan Barat. Sekali memakamkan BPBD mengerahkan 8 personel.(*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati