Ia juga mengaku, bahwa pihaknya belum memiliki alat berat. Sehingga harus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk meminjam alat berat untuk menyiapkan makam untuk pemakaman jenazah Covid-19.
“Namun sekarang, alat berat dari DPU kebetulan semuanya sedang keluar (dipakai). Sedangkan untuk sewa alat berat juga kami saat ini masih belum punya anggarannya. Sebelumnya kami juga sempat menyewa karena, tiap hari harus menyiapkan makam untuk pemakaman jenazah,” bebernya.
Untuk alat berat yang digunakan saat ini, dimaksimalkan untuk menyiapkan galian makam sebanyak-banyaknya. Setidaknya disiapkan untuk dua bulan ke depan.
“Alhamdulillah dari pinjaman alat berat itu, per harinya rata-rata bisa menyelesaikan 40 lubang makam. Jadi selama dua minggu pemakaian alat berat ini, bisa cukup untuk menyediakan lubang makam selama dua bulan kedepan,”terangnya.
Disperkim pun telah merencanakan akan membeli alat berat dengan menggunakan anggaran perubahan. Sehingga dengan begitu dapat memaksimalkan pekerjaan yang diperlukan. (*)