Semarang, Mitrapost.com – Perbaikan ruas jalan Purwodadi-Klambu akan dimulai pada tahun 2022. Diantaranya adalah dengan memperbaiki ruas jalan yang berlubang.
Sebagaimana diungkapkan oleh sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng Ali Huda.
Ia juga menuturkan bahwa telah ada usulan anggaran untuk perbaikan ruas jalan. Diantaranya adalah penggantian beton. Sementara, telah dilakukan pemeliharaan dengan menambal beton menggunakan aspal.
“Anggaran yang diusulkan sebesar Rp3 miliar, telah diprogramkan untuk ruas tersebut. Kondisinya sekarang sudah ditambal menggunakan aspal hotmix,” ujar Ali dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (2/8/2021).
Ali juga mengungkapkan pentingnya mengganti beton yang rusak, dimana dapat menyebabkan formasi jalan menjadi tidak stabil.
“Istilahnya pumping, air terjebak di bawah jalan kemudian dilewati kendaraan, sehingga menyebabkan jalan tidak stabil dan kemudian rusak,” paparnya.
Berdasarkan data DPUBMCK Jateng, panjang ruas jalan Purwodadi-Klambu (kondisi awal tahun 2021) adalah 27,840 km. Dari ruas tersebut, kondisi jalan baik sepanjang 26,740 km. Sedangkan kondisi jalan rusak sepanjang 1,100 km.
Selain terkait rencana perbaikan jalan, ia juga menyanggah tentang adanya pemberitaan yang memuat adanya dugaan markup pemeliharaan jalan. Di dalam berita itu juga disertai dengan adanya foto jalan yang berlubang dan tergenang air.
“Tidak benar itu sepihak. (Saat foto diambil) Perbaikan jalan itu dilakukan pada bulan Mei 2021. Sebelum perbaikan selesai ada yang ke situ dan memfoto. Kepala Balai kami telah menjelaskan dan mempersilakan yang bersangkutan datang keesokan harinya, namun yang bersangkutan tidak kembali lagi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan materian dari sisa galian alat CMM, termasuk dalam manajemen pemeliharaan Ketika material belum tercukupi.
“Penggunaan material dari sisa galian alat CMM, merupakan manajemen pemeliharaan di saat belum ada atau kurang tercukupinya material, pada paket pengadaan bahan terkontrak. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, di mana anggaran banyak direfokusing. Selain itu, kami menunggu cuaca bagus, kemudian baru ditambal dengan lebih permanen (hotmix).” paparnya.
Di sisi lain, perawatan jalan yang dilakukan oleh Pemprov Jateng telah dilakukan audit oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
Ali mengucapkan terima kasih atas kritik yang disampaikan warga kepada DPUBMCK Jateng. Ia mengimbau warga tetap berhati-hati jika melewati ruas tersebut.
“Terima kasih atas atensi, saran serta masukan yang disampaikan masyarakat. Kami menyampaikan tetap berhati-hati berkendara. Mengingat perbaikan permanen ruas tersebut akan dilakukan pada tahun 2022. Namun, saat ini sudah ditangani dengan cara menambal ruas jalan tersebut dengan hotmix,” pungkas Ali. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi Mitrapost.com