“Walau masih kurang kita bantu dari celengan (tabungan) dan disambung utang,” kata dia.
Terkait fasilitas Vaccine Mobile, Anas senang karena tak harus pergi jauh dari tempat tinggalnya.
“Senang. Ini yang saya nantikan, vaksin gratis dekat rumah. Harapannya yang kedua juga bisa di sini lagi,” paparnya.
Hal serupa dikatakan Mat Salim (46). Pekerja di Punthuk Setumbu ini mengaku senang dengan adanya fasilitas vaksinasi ini. Ia berharap, vaksinasi kepada pelaku wisata dapat menumbuhkan kepercayaan pelancong.
“Harapannya semoga masyarakat juga sadar untuk vaksin, dan pariwisata segera pulih,” ujarnya.
Nasib Mat Salim, hampir serupa dengan Anas. Selama pariwisata ditutup, ia pun memilih untuk bertani.
“Kalau di pariwisata itu kan ada saja yang selalu diharapkan. Kalau dari bertani ya cukup untuk kebutuhan, tapi ya tidak menentu,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, fasilitas bus tersebut, untuk meningkatkan vaksinasi di wilayah yang masih rendah capaian vaksin Covid-19.