Nelayan Kesulitan Memasarkan Hasil Tangkapan di Masa PPKM

Pati, Mitrapost.com – Dikarenakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah. Nelayan cantrang mengalami hambatan dalam penjualan hasil tangkap ikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Urusan (Kaur) Teknis Pelelangan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit 1 Juwana, Suratman kepada Mitrapost.com, Senin (13/9/2021). Menurutnya, hambatan tersebut datang dari minimnya minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan maupun sepinya pemborong ikan dari pabrik-pabrik olahan.

“Karena PPKM yang masih berlangsung menyebabkan kondisi ekonomi masyarakat maupun keuangan pabrik alami penurunan. Sehingga ikan-ikan hasil tangkapan nelayan kami sepi pembeli,” ujarnya.

Suratman menyebut bahwa pihaknya kesulitan menyetor ikan tangkap nelayan cantrang ke pasar maupun ke pabrik. Pasalnya, pemborong ikan mengalami kesulitan keuangan. Sehingga mereka tidak memiliki modal untuk membeli.

Ditambah dengan adanya penyekatan di berbagai wilayah memperparah kondisi pendapatan nelayan yang kesulitan memasarkan ikan hasil tangkap mereka.

Menurutnya ikan hasil tangkapan nelayan cantrang harus laku terjual sehari setelah aktivitas bongkar hasil tangkap ikan. Pasalnya, ikan-ikan tersebut tidak disimpan di dalam freezer seperti nelayan kapal kursen.

Sehingga dalam jangka waktu lebih dari sehari, ikan tersebut akan mudah berbau dan tak layak jual.

Menurut Suratman, ikan-ikan tersebut kebanyakan dijual ke pabrik bahan tepung dan bahan surimi. Pasalnya kualitas konsumsi ikan hasil tangkap cantrang lebih cocok dimanfaat sebagai bahan olahan.

“Ikan-ikan ini dijual ke pabrik untuk bahan olahan tepung dan lain sebagainya,” imbuhnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati