Salah satu sholawat yang dianjurkan untuk diamalkan adalah Sholawat Jibril (صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد ) yang memiliki bacaan yang terpendek. Dinamakan sholawat jibril karena yang pertama kali membacanya adalah Malaikat Jibril.
Dikisahkan, saat itu Nabi Adam AS hendak menyentuh Siti Hawa, namun dilarang karena belum halal. Nabi Adam AS pun diharuskan membayar mahar. Lantas Nabi Adam bertanya kepada Allah SWT, “Apa Maharnya Tuhanku?” tanya Nabi Adam. Kemudian Allah SWT berfirman, “ صل الله على حبيب محمد “, Bacalah shalawat kepada kekasihku Muhammad.” Lalu malaikat Jibril mendekati Nabi Adam dan membisiki Nabi Adam dengan kalimat,
“صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد / Shollallohu A’la Muhammad.”
Artinya: “(Ya Allah) berikanlah tambahan rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad.”
Sholawat Jibril inilah yang sering diijazahkan oleh para ulama mursyid thoriqoh untuk para santri dan masyarakat sebagai amalan keseharian yang bertujuan untuk taqorrub ila Allah dengan mengirim do’a keselamatan dan tambahnya rahmat kepada Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam.