Jelasnya, bau busuk dari pabrik diklasifikasikan dari dua sumber, yaitu dari limbah air dan limbah udara.
Tulus mengklaim, Pengerjaan pembangunan Instalasi Perpipaan Air Limbah (IPAL) di kawasan industri cukup efektif, dibuktikan dengan laporan tes laboratorium yang dilakukan sebulan sekali.
Berbeda dengan limbah udara yang berasal dari uap pembakaran bahan baku, yang menurut tulus masih sulit ditanggulangi karena wujudnya tak terlihat.
“Kita instruksikan bukan hanya kualitas airnya, tapi mengontrol suhu yang dikeluarkan. Untuk air kan suhu ada batasnya, jangan sampai itu dilampaui,” jelasnya.
Lanjut Tulus, selain pabrik pengolah ikan, kandang budidaya ayam milik warga sekitar juga sebenarnya berkontribusi pada penyebaran bau busuk. Bau kandang ayam, menambah konsentrasi bau asap pabrik sehingga baunya makin menyengat.
“Jadi jangan hanya menyoroti perusahan perikanan tapi juga sebetulnya aktifitas masyarakat ada kegiatan peternakan ayam juga yang marak,” tandasnya. (*)