Mitrapost.com- Bank Sentral China mulai was-was akibat tumpukan utang Evergrande Group dan mengeluarkan dana sebesar 100 miliar yuan atau setara Rp 222 T. Dana tersebut disuntikkan ke dalam sistem keuangan negara untuk menjaga likuiditas.
Bank berjanji akan melindungi pasar properti dan menjaga kestabilan pasar properti tersebut.
“Serta melindungi hak dan kepentingan sah konsumen perumahan,” kata Bank Sentral China dalam keterangannya, dikutip dari CNN, Jumat (1/10/2021).
Fu Linghui, Juru Bicara Biro Statistik Nasional China menyebut perusahaan real estate atau pasar properti mengalami kesulitan yang besar. Dalam hal ini ia tidak menyebut langsung Evergrande.
“Pasar real estat China tetap stabil tahun ini tetapi dampak dari peristiwa baru-baru ini pada perkembangan seluruh industri perlu diperhatikan,” ujarnya.
Utang Evergrande Group menjadi ujian terbesar bagi China, beberapa analis khawatir itu bahkan bisa berubah menjadi momen Lehman Brothers China. Terlebih, real estat dan industri terkait menyumbang sebanyak 30% dari PDB China.