Bendungan Pidekso Wonogiri Mulai Diisi Air, Rencana Diresmikan Akhir Tahun

Wonogiri, Mitrapost.com – Bendungan Pidekso di Desa Tukulrejo Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri mulai diisi air pada Kamis (14/10/2021). Rencananya, bendungan ini akan diresmikan pada akhir tahun.

Berdasarkan kajian teknis yang telah dilakukan, waduk tersebut akan penuh terisi air setelah 111 hari atau sekitar empat bulan.

Hal itu disampaikan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, saat penutupan pintu conduit Waduk Pidekso. Rencananya, waduk yang telah penuh terisi air nantinya akan diresmikan pada 21 Desember 2021 mendatang.

“Bapak Presiden Joko Widodo diagendakan akan meresmikan bendungan Desember mendatang. Semua properti akan dipersiapkan agar peresmian nanti lancar,” kata Joko Sutopo.

Banyak manfaat yang akan diperoleh dari waduk yang dibangun sejak 2018 itu. Ia menuturkan, lahan pertanian seluas 1.500 hektare yang semula adalah lahan tadah hujan, akan berubah menjadi lahan pertanian irigasi teknis. Waduk juga bisa menjadi konservasi wisata, hingga pemanfaatan air baku dengan debit 300 liter per detik, dan bisa mereduksi banjir.

Bupati berkomitmen untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Seluruh aset akan dijaga agar bisa meminimalkan terjadinya sedimentasi di Waduk Pidekso, saat sudah beroperasi.

Bupati juga mengatakan bahwa pembebasan lahan juga sudah hampir selesai.

“Pembebasan lahan sudah hampir rampung. Tinggal mengurus tanah kas desa yang terendam genangan dan mencari tanah pengganti. Tanah wakaf juga tinggal pembayaran. Praktis tidak ada persoalan di ranah sosial,” katanya.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Waduk Pidekso, Dony FS mengklaim Waduk Pidekso ini dibangun tahan bencana, termasuk gempa megathrust. Peta gempa dari pemerintah pusat telah dipelajari dan diikuti. Bendungan Pidekso menggunakan urukan batu, sehingga lebih fleksibel dan kuat dalam menahan gempa.

“Berbeda dengan bendungan beton. Kalau beton dikaji lebih mendalam lagi karena lebih rigid. Kalau ini (Waduk Pidekso) bendungannya fleksibel, tidak ada masalah saat ada gempa,” kata Dony.

Dony juga menjelaskan, pembangunan Waduk Pidekso sudah melewati sertifikasi desain. Saat pengisian air waduk dan akan dioperasikan, telah melewati sertifikasi operasi waduk. Sedangkan terkait dengan umur bendungan, ia mengungkapkan bahwa minimal hinggal 50 tahun.

“Umur bendungan tergantung dari banyak atau sedikitnya sedimentasi di waduk. Saat lingkungan bisa dijaga, sedimentasi waduk dijaga, umur waduk bisa bertambah panjang. Minimal umurnya 50 tahun,” pungkasnya. (*)