“Tanggal 4 sampai 5 sudah bisa online. Tapi sebagian besar masih terkendala. Tanggal 6 sampai 7 kita baru bias mulai semua. Yang tidak bisa terselesaikan tanggal 4 dibuatkan susulan di tanggal 11, 12, 13, dan 14,” imbuh Samiun.
Selain kendala server, terpantau pelaksanaan ANBK tingkat SMP di Rembang berjalan lancar. Sejumlah 61 SMP negeri dan swasta mampu memenuhi protokol kesehatan dan tidak terjadi kasus penularan Covid-19.
Sementara hasil atau nilai asesmen hingga saat ini belum diumumkan oleh pemerintah pusat.
Perlu diketahui, tujuan diadakannya Asesmen Nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hasil nilai ANBK akan dijadikan acuan untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar murid di setiap satuan lembaga pendidikan.
“Untuk pemetaan yang masuk ke sana kurang bagus nanti akan ada pembenahan. Ada diklat guru, catatan peningkatan prestasi sekolah, dan penambahan sarana prasarana,” tandas Samiun. (*)