34 Kali Gempa di Ambarawa, 30 Rumah Alami Kerusakan

Semarang, Mitrapost.com – Telah terjadi gempa sebanyak 34 kali di Ambarawa, sejak Sabtu hingga Senin tepatnya pada tanggal 23-25 Oktober 2021. Akibat gempa bumi tersebut, sebanyak 30 rumah warga mengalami kerusakan.

Setelah terjadinya gempa yang intens tersebut, masyarakat pun memutuskan untuk berlindung di tenda pengungsian.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi pun memastikan, jika tak ada kerusakan harta benda yang berat, ataupun korban jiwa akibat gempa yang terjadi di Ambarawa dan sekitarnya.

“Masyarakat ke sini (tenda pengungsian) hanya trauma,” katanya usai meninjau tenda pengungsian warga di lingkungan Rawa Bajul Kelurahan Pojoksari, Senin (25/10/2021) siang.

Berdasarkan data yang ada, dari delapan kecamatan yang merasakan gempa, terdapat tiga titik yang relative cukup kuat. Salah satunya adalah di kelurahan Pojok Sari. Di Kawasan tersebut, terdapat sekitar 200 warga, termasuk 80 anak yang memilih tinggal di tenda pengungsian.

Meskipun berdampak tidak parah, lanjut kapolda, pihaknya telah menyiapkan dapur umum yang siap digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, pihaknya akan menyiapkan logistik yang dibutuhkan warga.

“Dapur umum akan didirikan dan yang memasak nantinya ibu-ibu warga setempat,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Heri Susanto menjelaskan, sampai dengan pukul 05.00 WIB pada Senin (25/10/2021), telah terjadi 34 kali gempa bumi dengan kekuatan tertinggi tercatat magnitude 3.2.

“Kami akan menempatkan alat deteksi gempa di 30 titik untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya gempa lagi,” terangnya.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan sekitar 3.0 magnitudo melanda sebagian wilayah Ambarawa, Banyubiru, Jambu, dan sekitarnya. Akibat gempa bumi tersebut, dinding rumah milik puluhan warga mengalami retak. Sebagian warga yang panik memilih tidur di luar rumah.

Data dari BPBD Kabupaten Semarang, akibat gempa yang terjadi beruntun sejak Sabtu lalu, ada 30 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Kerusakan rumah tinggal itu terjadi di Bawen, Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru. Selain itu ada bagian bangunan di RSUD Goenawan Mangunkusumo yang mengalami retak. Kondisi yang sama juga ditemukan di bangunan SMPN 3 Ambarawa dan Rumah Dayung Bukit Cinta Banyubiru.

Pada kesempatan itu, kapolda juga menyerahkan bantuan kepada korban gempa di tenda pengungsian. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati