Pesisir Utara Pekalongan Dijadikan Sebagai Lokasi Konservasi Mangrove

“Tetapi yang namanya air, tidak hanya rob saja,ada bencana banjir juga,ini yang harus diantisipasi, termasuk supaya masyarakat peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama karena kita posisinya berada di wilayah pesisir utara, maka kami menanam mangrove, Untuk luasan kawasan konservasi mangrove ini rencananya lebih dari 50 hektar, karena disini juga banyak tanah pribadi, tanah negara dan tanah pemkot. Untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat diantaranya kami membantu riset, karena dalam waktu dekat, akan ada kunjungan dari Dinas Kehutanan Provinsi, sehingga kami perlu survey dulu lokasinya,” papar Fauzan.

Sementara itu, Ketua Penataan Lingkungan Kandang Panjang Asri, Suwitno menambahkan, salah satu kegiatan KIM Kandang Panjang saat ini tengah fokus penataan lingkungan terutama penanaman dan pemeliharaan hutan mangrove yang dibantu oleh mahasiswa KKN UNNES Semarang.

Baca Juga :   Informasi Isolasi Terpusat Kota Pekalongan

“Dalam penggalakan program penataan lingkungan dengan penanaman mangrove, di tengah masyarakat ini Alhamdulillah sudah dirasakan dampak positifnya semenjak ada tanaman mangrove ini bisa menanggulangi tekanan air laut ke daratan. Program penanaman mangrove di kelurahan kami kurang lebih sudah 4 tahun ini sudah kami galakkan, namun terakhir ada penanaman 1000 pohon mangrove diantaranya sudah ada beberapa yang mati, yang hidup paling masih 20 persen, sehingga kami lakukan penanaman kembali,” imbuh Suwitno. (*)