Kabupaten Semarang Berencana Gratiskan Kejar Paket A, B, dan C

Jika demikian, lanjutnya, diharapkan mereka akan dapat memiliki peluang yang sama dengan lulusan sekolah formal, dalam mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo menambahkan, berdasarkan peraturan, pendidikan nonformal dinilai setara dengan pendidikan formal. Sehingga, dengan pelaksanaan ekspo PNF dapat mengenalkan pendidikan yang inovatif dan menarik, kepada masyarakat luas.

“Selain itu, pendidikan nonformal juga menegaskan pendidikan sepanjang hayat dengan kreativitas dan inovasi yang tiada henti,” ujarnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Lulus Rahmamukti menjelaskan, kegiatan ekspo PNF menghadirkan 33 stan pameran hasil karya warga belajar nonformal. Mereka berasal dari dua sanggar kegiatan belajar (SKB) di bawah naungan Disdikbudpora, pusat kegiatan belajar masyarakat, Lembaga ketrampilan dan pendidikan (LKP), Himpaudi, dan Forum Taman Belajar Masyarakat (TBM).