Jakarta, Mitrapost.com – Demi mewujudkan peningkatan kompetensi Pejabat Fungsional Penerjemah (PFP), Sekretariat Kabinet (Setkab) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Karier untuk PFP. Acara diselenggarakan secara daring, Selasa (9/11/2021).
“Pelaksanaan bimtek ini merupakan bagian dari upaya Setkab selaku instansi pembina Jabatan Fungsional Penerjemah (JFP) untuk meningkatkan kompetensi dan pembinaan karier yang komprehensif bagi para PFP,” ungkap Deputi Bidang Administrasi (Demin) Setkab, Farid Utomo yang disampaikan melalui Kepala Pusbinter, Sri Wahyu Utami.
Bimtek Pengembangan Karier dan Peningkatan Kompetensi PFP menghadirkan Devi Anantha selaku Asisten Deputi Manajemen Kinerja dan Kesejahteraan SDM Aparatur Kementerian PANRB dan Rahayu S. Hidayat selaku Guru Besar Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia sebagai narasumber.
Farid menambahkan, JFP diharapkan mampu menjadi bagian dari birokrasi yang adaptif, lincah, dan cepat dalam memberikan pelayanan.
Perlu diketahui, Presiden telah meluncurkan core values BerAKHLAK dan employer branding Aparatur Sipil Negara (ASN) Bangga Melayani Bangsa. BerAKHLAK merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil (PNS) di antaranya jabatan fungsional penerjemah, diharap mampu mewujudkan core values dan employer branding ASN tersebut,” imbuh Farid.
Kini dunia penerjemahan terus berkembang dengan cepat dan didukung oleh perangkat teknologi. Sehingga penerjemahan tulis maupun lisan dapat dilakukan oleh mesin penerjemahan.
Meski demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan yang dilakukan oleh manusia hasilnya tetap lebih baik daripada penerjemahan yang dilakukan oleh mesin penerjemah.
“Semakin sempurnanya mesin penerjemahan tentunya menuntut penerjemah profesional untuk juga semakin tinggi kompetensi penerjemahannya,” tegasnya.
Farid memandang, tantangan seorang penerjemah di lingkungan pemerintahan harus direspon dengan upaya peningkatan kompetensi yang berkelanjutan serta upaya terus-menerus untuk berkontribusi terhadap negara melalui dunia penerjemahan.
Ia mengapresiasi antusiasme dan kehadiran para PFP dalam mengikuti kegiatan Bimtek yang akan berlangsung selama tiga hari. Mulai dari tanggal 9 hingga 11 November 2021, dan diikuti oleh 195 PFP dari berbagai instansi pusat maupun daerah.
“Semoga bimtek kali ini semakin memperkuat koordinasi dan komunikasi di antara kita dalam bersama-sama melakukan pembinaan karier dan kompetensi bagi penerjemah di unit kerja Bapak-Ibu,” pungkasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com