Sementara itu, Perwakilan Pokja Bunda PAUD Kota Pekalongan sekaligus Kepala Bidang PAUD dan PNF pada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah menjelaskan, komitmen Bunda PAUD Kota Pekalongan dan Pokja Bunda PAUD ini merupakan langkah mewujudkan PAUD yang berkualitas. Pasalnya, beberapa PAUD di Kota Pekalongan kondisinya sudah sangat memprihatinkan, bahkan ada yang bangunan sekolahnya hanya menggunakan rumah/garasi/tanah wakaf warga.
“Dari Pokja Bunda PAUD ini berharap banyak uluran tangan melalui CSR CSR yang peduli dengan PAUD/dunia pendidikan,sehingga kondisi sekolah tersebut bisa lebih bagus lagi. Memang saat ini, kita prioritaskan terlebih dahulu untuk sekolah-sekolah PAUD dibawah TP-PKK, tetapi tidak menutup kemungkinan nantinya akan diperluas lagi ke sekolah-sekolah PAUD lainnya,” terang Sherly.
Sherly menyebutkan, saat ini anak-anak PAUD sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), namun kapasitas kehadiran siswa dibatasi hanya 30 persen dari total siswa maupun ruangan dengan sistem shifting.