Dinas Kesehatan Kota Semarang hingga saat ini masih terus melakukan testing hingga 250 sample per harinya secara acak, mulai dari pasar, pusat perbelanjaan, sekolah hingga tempat-tempat umum.
Dari hasil testing tersebut, jika ditemukan satu kasus maka akan dilakukan perawatan secara maksimal kepada pasien tersebut.
Harapannya tidak ada penularan lebih banyak lagi. Selain itu, tracing kepada 21 kontak erat dari satu pasien terkonfirmasi hingga saat ini, juga masih terus dilakukan.
Sementara dari segi sarana dan prasarana, Pemerintah Kota Semarang sudah menyiapkannya dengan baik. Mulai dari tempat tidur isolasi yang terus ditambah, beberapa rumah sakit swasta yang sedang dalam tahap pembangunan dan diharapkan bisa selesai pada bulan Desember 2021 ini. Tak terkecuali, tempat isolasi terpusat di Rumah Dinas Walikota yang hingga hari ini masih tetap standby.
“Sehingga kalau ada peningkatan kasus, akan ditarik lagi nakes di setiap wilayah atau puskesmas untuk penanganan di rumdin,” katanya. (*)