Wiwit mengatakan, berbagai kegiatan telah dipersiapkan untuk memeriahkan kegiatan yang dimulai pada 19-26 November 2021, dengan mengangkat tema “Cerlang Nusantara Pandu Masa Depan”, khususnya yang berkaitan dengan kehebatan kearifan lokal pada sandang, pangan dan papan. Para kurator menyusun kerangkanya, dan diterjemahkan dalam berbagai program.
“Tiga sub tema tersebut kami aplikasikan pada program-program yang berupa kompetisi, konferensi dan lokakarya, pameran, pergelaran, dan Pekan Kebudayaan Daerah,” jelasnya.
Dirinya berharap, Pekan Kebudayaan Nasional yang fokus terhadap kearifan lokal sebagai ketahanan budaya, dapat dijadikan tayangan edukatif tentang kecerlangan budaya Nusantara, begitu juga referensi bagi generasi bangsa, tentang kehebatan keragaman budaya Nusantara, tentunya dengan kemasan berbeda dari tahun sebelumnya.
Dalam kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional 2021 ini, menurut Wiwit, telah ditunjuk beberapa dewan kurator diantaranya Samuel Wattimena untuk sektor sandang, Helianti Hilman di sektor pangan, dan Gregorius Antar Awal di sektor papan.