Digital Currency, Global Taxation Agreement, dan Climate Change Jadi Pembahasan KTT G20 Bali

Mitrapost.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali Tahun 2022 akan membahas desain pemulihan ekonomi global. Tata kelola ekonomi tersebut berkaitan dengan tantangan pemulihan ekonomi bersama anggota G20.

“Terjadi ketidakmerataan akibat akses dari vaksin dan kemudian munculnya komplikasi seperti disrupsi dari sisi supply side dan juga inflasi serta kenaikan harga komoditas. Ini tentu menjadi tantangan yang besar untuk mendesain suatu pemulihan ekonomi bersama karena sebagian negara akan mulai melakukan aksi exit policy dari policy-policy yang sifatnya extra ordinary, yaitu dalam hal ini seperti kebijakan moneter dan fiskalnya,” jelasnya saat konferensi pers virtual, Jumat malam (26/11/2021).

Baca Juga :   Bule Masuk Bali Harus Punya Asuransi Rp 1 Miliar? Begini Penjelasan Sandiaga Uno

Menjadi Presidensi G20 Indonesia merupakan sebuah tanggung jawab besar. Tanggung jawab itu untuk menggalang kolaborasi global untuk pemulihan ekonomi secara bersama dan lebih kuat.

“Tentu membutuhkan sebuah pertemuan, di mana persiapan maupun dalam hal ini diskusi diantara para pembuat keputusan di negara-negara G20, terutama pada level leaders, yaitu para pimpinan negara maupun di level menteri keuangan dan bank sentral yang merupakan suatu pertemuan untuk membahas tantangan pemulihan ekonomi,” ujarnya.