Mitrapost.com– Berita viral dari Malang, seorang warga dikabarkan buta setelah menjalani vaksinasi AstraZeneca. Apakah benar berita tersebut?
Berit aini bermula dari unggahan perempuan yang bernama Titik Andayani di akun Facebooknya yang menyatakan bahwa suaminya buta usai divaksin AstraZENECA PADA 3 September 2021.
“Semua hasil pemeriksaan normal tidak ada penyakit bawaan atau yang lainnya. Saya minta tolong kepada sahabat dan saudara Kota Malang untuk meng-up dan men-share berita ini agar kami mendapatkan bantuan dari pemerintah. Karena sejak vaksin dan sampai sekarang suami saya masih belum bisa bekerja. Suami saya memiliki 2 orang anak. Yang pertama kelas 1 SD dan yang kedua umur 2 tahun. Sekali lagi mohon bantuan up dan share berita ini. Terimakasih,” tulis Titik Andayani dalam akun Facebooknya seperti yang dilihat detikcom, Kamis (2/12/2021).
Suami Titik adalah Joko Santoso (38) menceritakan dirinya mengikuti vaksin yang dilasanakan di rumah Ketua RW bersama 148 warga lainnya.
“Vaksinnya di rumah Pak RW, ada 148 warga lain ikut juga. Difasilitasi di situ karena masa pandemi. Tenaga kesehatannya dari RS Refa Husada,” ujar Joko.
Joko mengungkapkan bahwa setelah beberapa jam vaksin ia merasakan mual, pusing, dan demam. Lalu pada malam hari, kepala Joko sakit dan tidak dapat melihat secara normal.
“Malam langsung terasa sakit di kepala belakang. Terus saya saat itu tidak bisa melihat. Semua gelap gulita,” jelas Joko.
Hal yang aneh ini hanya dirasakan oleh Joko, tidak dengan warga yang divaksin bersama dengannya.
“Esok harinya tambah parah. Kami lapor ke Pak RW, terus dibawa ke RS Refa Husada dan kemudian dirujuk ke RSSA. Sebelas hari, saya rawat inap di RSSA,” tutur Joko.
lantaran kondisinya tersebut, Joko memutuskan untuk menjalani rawat jalan di rumah sakit.
“Kemudian disarankan pulang. Nanti ada jadwal kontrol ke poli mata RSSA. Ya, kami ikut saja,” kata Joko.
“Pandangan masih kabur. Hanya kelihatan hitam-putih. Jadi nggak bisa kerja, rawat anak di rumah. Sehari-hari saya kerja kuli bangunan. Istri kerja di apotek,” tutur Joko.
Saat ini, Joko dan Istri berharap adanya perhatian untuk kesembuhan Joko.
“Kami hanya bisa berharap, ada perhatian lebih dari pemerintah,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa Joko didiagnosis optic neuropathy.
“Untuk diagnosisnya, optic neuropathy. Pemeriksaan di poli mata RSSA dan kondisinya saat ini sudah lebih baik. Rencana tanggal 10 Desember 2021 nanti akan dilakukan kontrol mata di RSSA didampingi oleh Puskesmas Arjowinangun,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Nasib Warga Malang yang Diviralkan Buta Usai Vaksinasi”
Redaksi Mitrapost.com