Dampak Covid-19, Pelaku UMKM Pati Beralih ke Digital Marketing

“Tak pernah dipasarkan secara online Tetapi pelan-pelan kita diajari digital. Dari keseluruhan anggota masih ada yang manual ada yang digital. Sudah berfikir bagini saja sudah diambil (dibeli) orang kok,” tuturnya.

Ia mencatat, baru sekitar 50 persen UMKM di Kabupaten Pati yang sudah beralih ke mode digital marketing. Padahal, pemasaran digital ini dapat meningkatkan penjualan para pelaku UMKM.

Selain itu, marketing secara digital juga lebih murah, dibandingkan marketing secara manual. Yang mana para pelaku UMKM tak perlu menyewa toko.

“Banyak manfaatnya. Ndak perlu sewa toko. Cukup dibungkus di rumah. Di kirim melalui jasa pesan antar. Manfaatnya terasa. Ada peningkatan omset. Karena di online lebih luas pasarannya. Ada pencatatan otomatis,” tandasnya. (*)