Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Pertumbuhan Perpusdes di Pati

“Kita pembinaan Perpus di tahun 2022 berjalan membutuhkan anggaran. Sehingga ketika ada pergantian pimpinan di 2024 nanti kita masukkan RPJMD agar setiap tahun perpustakaan desa makin tumbuh. Sehingga lima tahun kepemimpinan bupati mendatang seluruh desa sudah punya perpustakaan,” terangnya.

Lanjut Priyono, meski pertumbuhan perpustakaan desa cenderung stabil, jumlah pengunjung perpusda semakin berkurang dimasa pandemi Covid-19.

Hal ini dikarenakan anggaran dana desa difokuskan untuk penanganan Covid-19 tingkat desa khususnya untuk meng-cover dana BLT DD.

Kurangnya anggaran membuat pemerintah desa tak bisa menambah koleksi bukunya,

“Karena pengurangan anggaran, koleksi buku tidak jalan, ketika datang kok ajek-ajek saja bukunya kan males datang lagi. Kita tetap lakukan sosialisasi, kita beri masukan bagaimana menata perpustakaan kepada pengelola,” tandas Priyono. (*)