Medan, Mitrapost.com – Usai berperilaku tak pantas dengan menjewer pelatih biliar tim Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumatera Utara (Sumut), kini Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan dilaporkan ke polisi bahkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam pantauan, tim kuasa hukum pelatih biliar PON Sumut bernama Khoiruddin Aritonang telah melayangkan peringatan hukum atau somasi kepada Edy Rahmayadi pada Kamis (30/12/2021) kemarin.
Somasi tersebut menuntut Edy menyampaikan permintaan maaf dalam batas waktu 1×24 jam atau paling lambat pada Jumat (31/12/2021) pukul 14.00 WIB.
Jika tidak, pihak pria yang akrab disapa Choki itu akan langsung mengadukan Edy Rahmayadi karena telah menjewer dan menyebutnya dengan kata “sontoloyo” kepada polisi. Edy juga akan diadukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan DPRD Sumut.
Salah satu kuasa hukum Choki, Teguh Syuhada mengatakan bahwa pihaknya juga akan melaporkan Edy kepada MUI karena telah bertindak semena-mena kepada umat.
“Perlu juga, kami laporkan ke MUI Sumut,” ungkap Teguh.
Menurutnya, selama ini Edy terkenal cukup dekat dengan para ulama. Sehingga ia berharap para ulama dan tokoh agama Islam di Sumut dapat memberikan nasihat terhadap Gubernur Edy untuk dapat merubah sikapnya.
“Pak Edy tagline-nya dekat sama ulama, dekat sama umat. Tapi komunikasi dan interaksinya menyakiti umat dan masyarakat. Kami harap kepada ayahanda dan ulama kasih nasihat kepada dia. Jangan jadi pembenaran seperti itu,” ujarnya.
Teguh berharap Edy dapat mengubah sikapnya lebih santun, bukan menunjukkan arogannya di muka umum.
“Kalau hal ini, sudah clear. Kami berharap jangan lagi terulang di Sumatera Utara ini. Ini dilakukan seorang pejabat publik, bukan kali pertama ini. Saya rasa ini, bukan rahasia bagi kita lagi,” ucap Teguh. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul “Selain ke Polisi, Gubernur Edy juga Akan Dilaporkan ke MUI Gara-gara Menjewer Pelatih Biliar.”
Redaksi Mitrapost.com