Pati, Mitrapost.com – Ketergantungan akan pupuk kimia menjadi masalah yang mendera petani di Pati. Harga pupuk non subsidi yang melonjak tahun ini membuat keuntungan panen yang didapat petani makin menurun.
Merespon fenomena tersebut, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso menginginkan Kabupaten Pati punya tempat produksi pupuk kompos atau organik yang standar.
Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) itu mengamati pupuk kompos yang digunakan petani belum banyak yang memenuhi standar kualitas sehingga kurang optimal jika digunakan untuk pertanian.
Kondisi tersebut menyebabkan banyak petani enggan beralih menggunakan pupuk alternatif
Oleh karenanya, selain menggencarkan sosialisasi penggunaan pupuk non kimia, Pemerintah Kabupaten Pati (Pemkab) Pati dalam hal ini Dinas Pertanian (Dispertan) harus memfasilitasi para pegiat dan produsen pupuk kompos terkait pembuatan pupuk yang standar.
“Selanjutnya adalah pembinaan teman petani yang menjadi memproduksi pupuk kompos. Kalau perlu ada proses standarisasi pembuatan pupuk komposnya sampai standarisasi hasilnya,” ujar Narso saat diwawancarai Mitrapost.com, Jumat (14/1/2022).