Kasus HIV di Surabaya Tertinggi se-Jatim, Dinkes Beri Penjelasan

“Dari kelurahan juga memberikan susu dan permakanan untuk penderita yang tidak mampu. Kita juga selalu memberikan informasi yang komprehensif terhadap pencegahan penularan, yang rutin kita lakukan kepada sekolah, mahasiswa, kelompok pekerja hiburan dan masyarakat luas yang rentan terhadap penyakit ini,” terangnya.

Tak hanya itu saja, pihaknya juga membentuk petugas penjangkau yang menjangkau kelompok-kelompok beresiko dengan melakukan akses pemeriksaan HIV di layanan Dinkes Kota Surabaya. Kemudian melakukan monitoring pemberian pengobatan dengan pemeriksaan secara berkala, serta berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olah Raga serta Pariwisata untuk mendatangi rumah hiburan.

“Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sampai dengan tahun 2021 lalu adalah penurunan signifikan dibanding tahun 2018 yang paling tinggi. Maka skrining terus kami lakukan dan Kota Surabaya juga memiliki Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang aktif pada 31 kecamatan,” pungkasnya. (*)