Mitrapost.com – Aksi viral dilakukan oleh sejumlah waria di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), waria tersebut menari ular hingga menimbulkan kerumunan.
Diketahui, sejumlah waria menari ular dan dikerumuni oleh warga untuk menonton. Penari tersebut terlihat mendekati warga dengan membawa ular.
Ketua Dewan Pendidikan Madina, Miswaruddin Daulay mengungkapkan tarian tersebut sangat meresahkan warga.
“Hal ini sudah menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat Madina. Dari sisi Pendidikan hal ini sangat disayangkan karena acara yang sudah berlangsung itu sudah sangat meresahkan bagi generasi muda Madina,” kata Ketua Dewan Pendidikan Madina, Miswaruddin Daulay, kepada wartawan.
Herman Birje Nasution, WARGA Madina menuturkan bahwa dirinya mengecam adanya tarian ular yang menimbulkan kerumunan.
“Harusnya kejadian seperti itu tidak terjadi,” ucap Herman.
Dalam hal ini, Pemkab Rembang menyesalkan adanya tarian ular dalam pesta ulang tahun.
“Kami menyesali kejadian ini, saya baru tahu ada pesta ini H+5. Kami mengimbau hal-hal seperti ini tidak terulang lagi di Bumi Gordang sambilan,” kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution.
Atika mengingatkan agar masyarakat Madina mematuhi protocol Kesehatan, disamping itu, ia juga menuturkan bahwa tradisi tersebut bertolak belakang dengan tradisi Madina.
“Sangat menyayangkan ini terjadi, bertolak belakang dengan tatanan kehidupan di Madina yang agamais, sosialis, dan toleran. Namun pesta seperti ini kami tidak bisa tolerir. Kami imbau kepada seluruh masyarakat Madina, jaga nama besar Madina, tegakkan prokes, hindari kerumunan, kita masih belum selesai menangani permasalahan COVID-19,” jelasnya.
Usai kegiatan, penyelenggara kegiatan akhirnya meminta maaf.
“Menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda, ketua organisasi dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Madina atas tindakan saya mengadakan acara yang tahun di Rumah Makan Dapur Nenek yang sudah menyalahi syariat agama dan adat istiadat di Kabupaten Madina,” kata penyelenggara kegiatan, Iqbal.
Acara itu digelar saat perayaan ulang tahun Iqbal pada 19 Januari 2022. Iqbal berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Saya Iqbal alias Rihana tidak akan melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat di Kabupaten Madina di kemudian hari,” ucap Iqbal. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Viral Aksi Waria Tari Ular Picu Kerumunan Warga, Wabup Madina Mengecam”
Redaksi Mitrapost.com