Pati, Mitrapost.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Dimas Thole Danutirto menekankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk membenahi mekanisme pendistribusian pupuk subsidi di Pati Bumi Mina Tani.
Ia yang merupakan Anggota Dewan dari Derah Pemilihan (dapil) V menyampaikan, masih kerap terjadi masalah di lapangan yang mengganggu distribusi pupuk bersubsidi.
Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyayangkan lambatnya distribusi yang harusnya disuplay kios penyalur pupuk lengkap (KPL) untuk diakses oleh petani. Hal ini menghambat ketersediaan pupuk.
Terhambatnya distribusi pupuk menurutnya bahkan menyebabkan masa tanam kedua (MT-2) ikut terhambat.
“Pupuk subsidi belum tersalurkan 100 persen. Hal ini menyebabkan petani kesulitan memenuhi kebutuhan tanaman pertaniannya,” ungkapnya belum lama ini.
Ia mengatakan bahwa pasokan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pati masih menumpuk dan banyak yang belum didistribusikan kepada petani di level bawah.
Menurut pengamatannya, pendataan penerima pupuk sudah membaik karena mereka sudah memiliki Kartu Tani yang datanya tercatat dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
Namun, kurangnya koordinasi antara Balai Penyuluh Pertanian (BPP) setempat dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) mengakibatkan terhambatnya penyaluran pupuk tersebut yang menjadi hak bagi petani.
“Harapan kami pupuk bersubsidi dapat segera disalurkan ke petani. Kami tidak ingin, bila kondisi seperti ini tak terselesaikan. Sehingga mengharuskan petani membeli pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal,” pungkas politisi PDIP itu. (*)